Ahmed al-Haznawi
Ahmed Ibrahim al-Haznawi (Arab: احمد ابراهيم الحزناوي) (11 Oktober 1980 – 11 September 2001) ditetapkan FBI sebagai salah seorang pembajak United Airlines Penerbangan 93, bagian dari serangan 11 September 2001. SejarahAl-Haznawi adalah anak dari seorang imam Saudi di al-Baha, sebuah wilayah terisolasi dan berkembang di Arab Saudi dan memiliki asal yang sama dengan pembajak Saeed al-Ghamdi, Hamza al-Ghamdi, dan Ahmed al-Ghamdi. Grup ini dikenal sebagai pembajak yang lebih religius. Al-Haznawi meninggalkan keluarganya tahun 1993 untuk ikut berjuang di Chechnya, meskipun ayahnya melarang.[1] Ayah dan saudara lelakinya, Abdul Rahman al-Haznawi, menerima kabar terakhir darinya tahun 2000, setelah ia mengajukan keinginan berlatih di Afganistan. Sejak 27 November 2000 hingga 27 Desember 2000, al-Haznawi berada di Arab Saudi selama Ramadhan. Dikatakan bahwa dalam perjalanan ini, ia telah memberitahu Saeed dan Hamza Alghamdi mengenai operasi ini. Suatu waktu pada tahun 2000, al-Haznawi mengunjungi Uni Emirat Arab, dimana ia membeli cek pelancong yang telah dibayarkan oleh Mustafa Ahmed al-Haznawi. Lima pembajak lainnya juga memasuki UEA dan membeli cek pelancong, termasuk Majed Moqed, Saeed Alghamdi, Hamza Alghamdi, Wail al-Shehri dan Ahmed al-Nami. SeranganTanggal 11 September 2001, al-Haznawi menaiki Penerbangan 93. Meskipun ia ditahan CAPPS untuk alasan keamanan dan diperiksa, ia dapat menaiki penerbangan tanpa kesalahan, dengan bagasinya yang perlu diperiksa menyeluruh.[2] Karena penundaan penerbangan, pilot dan awak diberitahu mengenai pembajakan sebelumnya hari itu dan bahayanya, Dalam beberapa menit, Penerbangan 93 akhirnya dibajak juga. Penumpang dalam pesawat mendengar melalui telepon nasib dari pesawat lain yang dibajak. Pemberontakan penumpang mengakibatkan pesawat jatuh ke tanah kosong di Shanksville, Pennsylvania, menewaskan semua orang di dalamnya. Catatan kaki |