Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Afdeling Hulu Sungai

Wilayah Hulu Sungai warna biru tua yang sekarang terdiri dari enam kabupaten yang disebut Banua Enam.

Afdeeling Hoeloe Soengai (1930)[1] /Hoeloe Soengei Ken Riken (1942)[2]/Kabupaten Hulu Sungai (1950) adalah bekas afdeling pada masa pemerintahan Hindia Belanda/Jepang dengan wilayah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Negara (sungai Bahan) di provinsi Kalimantan Selatan.[3][4]

Pada Bulan April 1950 DR Murdjani diangkat sebagai Gubernur Kalimantan. Kemuadian karena UU 22 Tahun 1948 tentang Pemerintahan Daerah belum dapat sepenuhnya dilaksanakan, maka untuk sementara melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 29 Juni 1950 Nomor C 17 / 15 wilayah Kalimantan dibagi menjadi 6 Kabupaten Administratif dan 3 Swapraja. Salah satu di antaranya Afdeling Van Hoeloe Soengai dibentuk menjadi Kabupaten Hulu Sungai dangan ibu kota Kandangan

Sukubangsa di Hulu Sungai

Komposisi Sukubangsa di Hulu Sungai tahun 1930
Suku Bangsa 1930[5] Prosentase
Total 551,571 100%
Dayak 27,250 4,94%
Melayu 1,292 0,23%
Banjar 518,563 94%
Jawa 3,747 0,69%
Suku lainnya 187 0,03%
Tidak diketahui sukunya 532 0,10%

Sukubangsa di Hulu Sungai tahun 1930.

  Banjar (94.0%)
  Dayak (4.94%)
  Jawa (0.69%)
  Melayu (0.23%)
  Suku-suku lain (0.03%)
  Tidak diketahui sukunya (0.10%)



Didahului oleh:
Afdeling Van Hoeloe Soengai
Diteruskan oleh:
Kabupaten Kandangan
Kabupaten Amoentai

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ (Inggris) (2007)"Administrative divisions in Dutch Borneo, 1930". Digital Atlas of Indonesian History. Robert Cribb. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-24. Diakses tanggal 1 August 2011. 
  2. ^ (Inggris) (2007)"Borneo in 1942". Digital Atlas of Indonesian History. Robert Cribb. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-05. Diakses tanggal 1 August 2011. 
  3. ^ "Second 'Police Action' and its aftermath, 1948-1949". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2011-07-24. 
  4. ^ (Belanda) W. K. H. Feuilletau de Bruyn (1933). Bijdrage tot de kennis van de afdeeling Hoeloe Soengei (Zuider- en Oosterafdeeling van Borneo). s.n. 
  5. ^ (Inggris) Gooszen, A. J. (1999). A demographic history of the Indonesian archipelago, 1880-1942. Belanda: KITLV Press. hlm. 107. ISBN 9789067181280.  [pranala nonaktif permanen] ISBN 90-6718-128-5[pranala nonaktif permanen]


Kembali kehalaman sebelumnya