Abba Mari ben Musa ben Yusuf
Abba Mari ben Musa ben Yusuf, adalah seorang Rabi Provençal yang lahir di Lunel, dekat Montpellier, Prancis, menjelang akhir abad ke-13. Dia juga dikenal sebagai Yarhi, diambil dari tempat kelahirannya "lune" (lunel), dalam bahasa Ibrani Yerah, berarti seperti bulan sabit. Dia selanjutnya menggunakan nama Astruc (beruntung), Don Astruc atau En Astruc of Lunel.[1] Lahir dalam silsilah keluarga yang berpendidikan dan memiliki pengetahuan dalam Literatur Rabinik, Abba Mari mengabdikan dirinya untuk mempelajari teologi dan filsafat, hingga berkenalan dengan tulisan-tulisan Musa Maimonides, Nachmanides serta dengan Talmud.[1] Di Montpellier, tempat ia tinggal dari tahun 1303 hingga 1306, ia merasa sangat tertekan oleh aliran rasionalisme Aristoteles yang lazim digunakan saat itu, yang (menurut pendapatnya) melalui medium karya Maimonides, mengancam otoritas dari Perjanjian Lama, kepatuhan terhadap hukum, dan kepercayaan pada mukjizat serta wahyu. Oleh karena itu, ia dalam serangkaian surat (yang kemudian dikumpulkan dengan judul Minhat Kenaot, yaitu, "Persembahan Zelotri") memanggil dan meminta bantuan seorang rabi terkenal Salomon ben Aderet dari Barcelona. Ben Aderet, dengan persetujuan para rabi Spanyol terkemuka lainnya, mengirim surat kepada komunitas di Montpellier yang mengusulkan untuk melarang studi filsafat bagi mereka yang berusia di bawah dua puluh lima tahun. Terlepas dari oposisi yang tajam dari kaum liberal, sebuah dekret tentang ketentuan tersebut dikeluarkan oleh Ben Aderet pada tahun 1305. Hasilnya adalah terjadi perpecahan besar di antara orang-orang Yahudi yang ada di Spanyol dengan yang ada di Prancis selatan, dan studi filsafat tetap dianjurkan oleh campur tangan yang tidak sah dari para rabi Spanyol.[1] Setelah pengusiran orang-orang Yahudi dari Prancis oleh Philip IV pada tahun 1306, Abba Mari menetap di Perpignan, di sana ia menerbitkan surat-surat yang berhubungan dengan kontroversi. Sejarah selanjutnya tidak diketahui. Di samping surat-surat itu, ia menulis puisi liturgi dan hukum sipil.[1] Referensi
|