Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

3 Masa Pancaran

Doktrin Tiga Pancaran (Hanzi: 三陽; Pinyin: sānyáng) atau Tiga Masa Pancaran (Hanzi: 三陽期; Pinyin: sān yáng qī) Tiga Tahap Akhir Zaman (Hanzi: 三期末劫; Pinyin: sānqímòjié), atau Tiga Kalpa, adalah sebuah doktrin teleologis dan eskatologis yang terdapat di beberapa agama keselamatan dan aliran-aliran Konghucu di Tiongkok.[1]

Menurut doktrin tersebut, prinsip absolut, dalam banyak sekte keselamatan yang direpresentasikan sebagai Wusheng Laomu, membagi akhir zaman menjadi tiga tahap, yang masing-masing diatur oleh Buddha yang berbeda yang diutus oleh Ibu untuk menyelamatkan umat manusia: “Masa Pancaran Hijau” (青陽) yang diatur oleh Buddha Dīpankara, “Masa Pancaran Merah” (紅陽) oleh Buddha Gautama, dan “Masa Pancaran Putih” (白陽) masa sekarang ini yang diatur oleh Maitreya.[2] Dalam sekte yang lain, ketiga periode ini dikenal dengan nama yang sedikit berbeda, merupakan variasi yang berasal dari transmisi ajaran secara lisan.[2] Doktrin ini sangat penting bagi beberapa sekte agama keselamatan seperti Xiantiandao, dan yang paling terkenal adalah Yiguandao.

Asal usul dan Sejarah

Keyakinan pada Maitreya muncul dan telah menyebar ke seluruh China berkat terjemahan kitab suci agama Buddha dari India mulai abad ke-2. Di masa Dinasti Utara dan Selatan (420-589), sejumlah besar “kitab-kitab palsu” Maitreya muncul. Gagasan mesianis "Tiga Buddha menjawab Tiga Zaman" (三佛 应劫) disusun berdasarkan kitab-kitab palsu tersebut.[3] Ide mesianis yang dihasilkan membagi sejarah manusia menjadi 3 zaman yaitu Zaman Pancaran Hijau (Qingyang jie 青阳劫), Zaman Pancaran Merah (Hongyang jie 红阳劫 atau 红羊劫), dan Zaman Pancaran Putih (Baiyang jie 白阳劫).[3] Munculnya banyak tokoh yang mengaku sebagai Maitreya menciptakan keyakinan baru di masyarakat yang menyakini Buddha Maitreya telah lahir ke dunia. Munculnya ajaran Maitreya telah memberikan semacam gambaran tentang ide pembagian masa, yaitu masa Buddha Sakyamuni yang dianggap sebagai masa yang telah berlalu dan masa Buddha Maitreya sebagai masa yang baru.[3] Doktrin utama dari sekte Mahayana Maitreya (彌勒大乘教) saat itu adalah teori keselamatan Buddha Maitreya, dan sekte ini yang mempopulerkan gagasan "Tiga Buddha menjawab tiga jaman" dan "Buddha Baru datang ke dunia untuk melenyapkan iblis lama".[4]

Bukti ide mengenai teori tiga masa pancaran ditemukan pada teks Yunji Qiqian (雲笈七籤), sebuah naskah yang ditulis pada awal abad ke 11 oleh Zhang Junfang (張君房 ) untuk kaisarnya.[5] Isi dari teks ini berisi tentang tiga periode yang dipimpin oleh Kaisar Matahari Hijau (日中青蒂), Kaisar Matahari Merah (日中紅蒂), dan Kaisar Matahari Putih (日中白帝).

Teori 3 masa pancaran ini kemudian juga ditemukan pada teks Huangji Jieguo Bao Juan (皇极结果宝卷) yang diterbitkan tahun 1430.[6] Teori 3 masa pancaran ini mulai sangat populer di jaman dinasti Ming dan merupakan salah satu doktrin utama dari Luoisme dan banyak agama keselamatan Tiongkok. Doktrin Tiga Masa Pancaran ini juga dapat ditelusuri kembali ke sekolah Tao bernama Hunyuan, dari konsep hunyuan (“kekacauan awal”) yang ada sebelum hundun (“kekacauan yang masih ada”) dan merupakan awal dari qi primordial (yuanqi) menurut beberapa kosmologi Taoisme.[7] Teori 3 masa pancaran secara detail ditulis oleh Huang Dehui, seorang pemimpin sekte Teratai Hijau (青蓮教) dalam bukunya yang berjudul "Gulungan Berharga tentang Ramuan Emas dan Teratai Berdaun Sembilan untuk memperbaiki Keyakinan, Memulihkan Kesempurnaan Kembali ke Kampung Halaman" (皇極金丹九蓮正信歸真還鄉寶卷) yang selanjutnya menjadi dasar dari doktrin sekte.[8] Dasar teori dari buku inilah yang di kemudian hari menjadi dasar dari agama-agama yang berakar dari sekte ini, salah satunya yang paling terkenal adalah Yiguandao.

Tiga masa pancaran juga dimuat dalam buku "Panduan Lengkap untuk Menjawab Masa Tiga Buddha" (三教應劫總觀通書). Buku ini digunakan oleh Pemberontakan sekte Teratai Putih di akhir abad 18 dan kembali digunakan sebagai doktrin utama oleh sekte keagamaan sekte Tianli (天理教) yang melakukan Pemberontakan Delapan Trigram (八卦教).[9]

Doktrin Yiguandao

Saat ini, doktrin Yiguandao tentang Tiga Zaman adalah sebagai berikut: [10][11]

Periode Durasi (tahun) Buddha yang memerintah Segel Tangan Jumlah Bencana Pertemuan
Masa Pancaran Hijau 1.500 (2600-1100 SM) Dipankara Segel Daun Teratai 9 Pertemuan Ying Tao (櫻桃會)
Masa Pancaran Merah 3.000 (1100 SM - 1900 M) Shakyamuni Segel Bunga Teratai 18 Pertemuan Pan Tao (蟠桃會)
Masa Pancaran Putih 10.800 (1900–12.700)[a] Maitreya Segel Akar Teratai 81 Pertemuan Bunga Naga (龍華會)

Catatan

  1. ^ Sebagian besar umat I Kuan Tao menyakini bahwa Masa Pancaran Putih dimulai tahun 1912 yaitu pada tahun berdirinya Republik Tiongkok (Taiwan).

Referensi

  1. ^ Tay 2010, hlm. 102.
  2. ^ a b Seiwert 2003, hlm. 327.
  3. ^ a b c Ma 2011, hlm. 23.
  4. ^ Zhuo, Xinping (2017). Religious Faith of the Chinese. 
  5. ^ Ma 2011, hlm. 24-25.
  6. ^ Seiwert 2003, hlm. 276.
  7. ^ Seiwert 2003, hlm. 326.
  8. ^ 馬 1996, hlm. 45.
  9. ^ Naquin, Susan. Inspiration: The Organization and Ideology of White Lotus Sects. Yale University Press. hlm. 23. hdl:hdl:1811/5983. 
  10. ^ Jordan 1985, hlm. 261.
  11. ^ 三期末劫與三曹普渡 Diarsipkan 2013-10-18 di Wayback Machine., 2009, Retrieved 6 February 2014

Daftar Pustaka

Kembali kehalaman sebelumnya